(Jombang, 15, 16, & 19, 20 Juni 2024) – Dalam rangka meningkatkan mutu madrasah, MAN 2 Jombang menggelar workshop IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka). Menghadirkan narasumber dari pengawas Darul ‘Ulum yang sekaligus menjadi guru penggerak di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Jombang, Bapak H. Kaseri, S.Pd, M.M, M.Pd.
Kegiatan ini di ikuti oleh semua civitas studika MAN 2 Jombang, di buka oleh koordinator pendidikan PP Darul Ulum, Dr. KH. Afifuddin Dimyathi Romly, LC, M.A. Acara dimulai tepat pukul 08.00 WIB sampai selesai, bertempat di ruang guru yang menyejukkan.
Untuk mewujudkan cita-cita madrasah yang maju, bermutu dan mendunia, saya harap kegiatan hari ini kita niati mencari ilmu, menambah khazanah pengetahuan yang nantinya bisa di implementasikan dalam kegiatan belajar mengajar selanjutnya, papar Erma Rahmawati, S.Pd, M.Pd.I, nahkoda gercep ini dengan tegas. Selain itu, ini adalah salah satu bentuk syukur kita sebagai guru madrasah yang mengabdi dibawah ruh besar Darul ‘Ulum yang penuh do’a dan berkah. Karena guru yang berkualitas adalah salah satu kunci keberhasilan dalam pendidikan, tuturnya penuh harap.
Dalam pengarahannya, Gus Awis, begitulah sapaan akrabnya menyampaikan bahwa, MAN 2 Jombang, yang dulu lebih dikenal dengan MAN Rejoso merupakan salah satu icon Darul ‘Ulum, karena termasuk assabiqunal awwalun. Untuk itu semua elemen yang ada diharapkan mampu menjaga dan meningkatkan mutu madrasah dengan penuh tanggung jawab. Implementasi kurikulum merdeka ternyata telah selaras dengan tuntunan yang ada dalam Al Qur’an, yaitu surat Al Mulk, ayat 23. Ini merupakan semangat belajar yang terkandung dalam kitab suci Al Qur’an, ulasnya penuh senyum.
Untuk menjadi alim, perangkat yang harus disiapkan adalah memiliki jiwa yang Syakiron, yaitu jiwa yang penuh rasa syukur dengan memadukan 3 (tiga) perangkat indrawi manusia sekaligus agar nikmat penglihatan, pendengaran, dan fuad bisa berfungsi secara maksimal, dalam istilah IKM, di kenal dengan diferensiasi. Dengan demikian, pendidik tidak hanya mengajar, namun bisa memahami, mengerti dan menggali potensi masing-masing anak sesuai fitrah dan anugerah yang telah diberi Sang Maha Kuasa untuk bisa terus dikembangkan. Sehingga anak merasa senang dengan apa yang dipelajarinya. Guru tak perlu lagi memaksa anak untuk mahir dalam segala bidang, cukup menjadi Sang ahli dalam bidang tertentu. Apakah itu essensi kurikulum merdeka, tanya beliau kepada Sang Narasumber. Seolah ingin menegaskan, inilah sebenarnya semangat robbani yang menuntun kita dalam belajar sepanjang hayat sesuai perintah Sang Kholiq, yang telah tersurat dan tersirat dalam ayat-ayat Al Qur’anul Karim. Iqro’ bismirobbikal ladhi kholaq, tandasnya penuh keyakinan.
Gayung bersambut, seimbang dengan arahan dari Dr. H. Muhajir, S.pd., M.Ag. Saya yakin, MAN 2 bisa fastabiqul khoirot, bersanding dengan madrasah dan sekolah manapun untuk menjadi madrasah yang unggul, unik, beda dengan yang lain. Bagi beliau, IKM adalah kurikulum “sak karepmu, bikin unik madrasahmu ala gayamu masing-masing sampai bersinar” berdasar kitab suci yang tertuang dalam KMA 247 tahun 2022, sontak orang nomor satu Kemenag Jombang yang piawai ini. Dan akhirnya, manusia itu baru bisa berasa bernilai, saat bisa berdampak positif bagi lingkungan sekitarnya, membawa perubahan yg positif, serta menjadi rohmatan lil alamin, tutur beliau, panutan penuh rahmah.
Guru yang berhasil adalah guru yang mendidik anak-anak yang biasa, bahkan kurang biasa menjadi luar biasa, sekalipun harus dipaksa menjadi istimewa. Bukankah semua bisa karena telah terbiasa? Pembiasaan menjadi sesuatu hal yang penting dalam membentuk karakter. Muara Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) adalah mendidik santri senang belajar sepanjang hayat, bernalar kritis, mandiri, kreatif dan inovatif sesuai kebutuhan zaman, ulas Bapak H. Kaseri, S.Pd, M.M, M.Pd.I
Kegiatan ini cukup menyenangkan, penuh latihan- latihan. Di tambah lagi berlangsung bersamaan dengan hari tarwiyah dan arofah. Acara di akhiri dengan doa dan tak lupa foto bersama. Semoga cita- cita Kepala Madrasah dimudahkan dan di kabulkan, yaitu mewujudkan MAN 2 Jombang menjadi madrasah yang maju, bermutu dan mendunia.
Bersama, yakin bisa, amin.
Terima kasih.
(faz-Humas MAN 2 Jombang)
Geliat dan semangat baru MAN 2 Jombang, menjadi wujud nyata bahwa lembaga ini ingin berubah menjadi lebih baik. Terus belajar, Berkolaborasi, Berkreasi dan Berinovasi menjadi bagian penting dalam mewjudkan MAN 2 Jombang yang memiliki Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) yang memiliki kekhasan dan branding tersendiri. Bapak/Ibu guru teruslah berubah dan upgrade skill kompetensi. Ayo bangkit MAN 2 Jombang….
Sembilan Dzulhijah Puasa Arofah
Berbukanya pakai Kopi Susu
Ayo Guru Teruslah Berubah
Agar MAN 2 Semakin Maju
Ke Mekkah Naik Skuter
Jangan Lupa Naik Onta
Ayo Guru Jadilah Inspiring Teacher
Agar Murid Semakin Cinta
Bismillah….